SAYYIDUL ARWAAH FAN TAUHID

PEMBAHASAN KE EMPAT KEYAKINAN KEPADA PARA UTUSAN ALLAH 'ALAHIMUS SALAAM


Soal Bagaimana keyakinan kita kepada para utusan Allah Alaihim Salam ?
Jawab Hendaknya kita meyakini bahwasanya Allah memiliki para utusan yang
diutusNya sebagai wujud rasa sayang dan keutamaanNya. Tujuaannya
agar para utusan tersebut memberi kabar gembira akan datangnya
pahala bagi orang yang berbuat baik dan sebagai pemberi peringatan
akan datangnya siksa kepada orang yg berbuat dosa. Selain itu juga
agar para utusan tersebut memberi penjelasan atas permasalahan
agama dan dunia serta memberi sesuatu yg bermanfaat bagi manusia
agar memperoleh derajat yg mulia. Para utusan tersebut diberi penguat
berupa tanda yg jelas maupun mukjizat yang luar biasa. Utusan yg
pertama adalah Nabi Adam Alihis Salam dan yang terkahir adalah Nabi
kita, Muhammad 'Alaihi Shalaatu Wasallam.
Soal Apakah yang dimaksud dengan Nabi ?
Jawab Yang dimasud dengan Nabi yaitu manusia yang diberikan wahyu
(pengetahuan) berupa aturan Syara' meski tidak diperintahkan untuk
menyampaikan. Jika Nabi tersebut diperintah Allah untuk
menyampaikan wahyu, maka mereka juga dinamakan dengan Rasul.
Maka setiap Rasul pasti seorang Nabi, namun setiap Nabi belum tentu
Rasul.
Soal Berapakah jumlah para Nabi ?
Jawab Jumlah para Nabi tidak diketahui secara pasti. Nama para Nabi yg
disebutkan dalam Alquran ada 25 orang, mereka adalah :
Adam, Idris, Nuh, Hud, Sholeh, Ibrahim, Luth, Ismail, Ishaq, Ya'qub,
Yusuf, Ayyub, Syu'aib, Musa, Harun, Dzulkifli, Dawud, Sulaiman, Ilyas,
Yasa', Yunus, Zakariyya, Yahya, 'Isa dan Muhammad 'Alaihimus
Shalaatu Wassalam. Dan mereka semua adalah juga seorang Rasul.
 Soal Apa yang dimaksud dengan Mu'jizat ?
Jawab Mu'jizat adalah sesuatu yang tidak biasa terjadi yg muncul dari seorang
penyampai risalah kenabian yg sesuai dengan dakwahnya, dengan
tujuan untuk menantang orang yg ingkar untuk melakukan yg serupa
dengan mu'jizat tersebut.
Soal Apa hikmah dibalik dinampakkannya Mu'jizat dari para Nabi ?
Jawab Hikmahnya adalah sebagai pertanda akan kebenaran dakwah mereka.
Karena setiap ajakan (dakwah) yang tidak disertai dalil maka tidak akan
didengar. Selain itu, mu'jizat juga berfungsi sebagai pembeda antara
para nabi dengan orang yg berpura pura menyampaikan risalah
kenabian. Hal itu cocok dengan hadist Qudsi Allah : “ HambaKu benar
atas apa yg disampaikannya”
Soal Bagaimana bentuk penjelasan yg menunjukkan bahwa mu'jizat sebagai
pembenar para Nabi serta kecocokannya dengan hadist qudsi di atas ?
Jawab Penjelasan yg menunjukkan bahwa mu'jizat sebagai pembenar para
Nabi bisa dimengerti dengan contoh – dan bagi Allah sebaik baik
contoh - berikut :
Seandainya ada seseorang yg berdiri dalam di balai pertemuan yg
besar, di depan seorang raja besar yang bijak :
“ Wahai sekalian manusia, saya adalah utusan dan kepercayan Raja yg
mulai ini bagi kalian. Dia mengutusku untuk menyampaikan sesuatu
kepada kalian. Raja ini mengetahui apa yg kukatakan, dia mendengar
apa yg kuucapkan dan dia juga melihatku. Tanda bahwa saya tidak
berbohong adalah saya akan meminta raja untuk berbuat sesuatu yg
tidak biasa dilakukan (biasanya memerintah maka kali ini akan
diperintah), maka dia (raja) akan menuruti apa yg saya minta.
Kemudian orang tersebut berkata kepada raja
“wahai raja, jika Engkau membenarkan apa yg saya sampaikan, mohon
anda berbuat sesuatu diluar kebiasaan anda (dari memerintah menjadi
diperintah). Tolong anda berdiri 3 kali berturut turut “!.
Kemudian raja yg bijak tersebut melakukan apa yg diperintahakan
orang tersebut. Maka jamaah yg hadir akan tahu seketika bahwa orang
tersebut benar dengan apa yg telah disampaiakannya. Maka
perubahan kebiasaan Raja tersebut cocok dengan ucapannya bahwa
dia benar2 telah memerintahkan orang tersebut dan tidak ada lagi
manusia yg ragu bahwa dia benar2 utusan raja.
Para Nabi 'Alahim Salam telah menyampaikan risalah Allah yg
diturunkan kepada mereka kepada manusia, dan Dia (Allah) Maha
Mengetahui, Maha Mendengar dan Maha Melihat atas dakwah para
Nabi tersebut. Apabila mereka memohon kepada Allah untuk
menampakkan mu'jizat luar biasa dan diluar kebiasaan manusia yg
tidak bisa ditiru oleh manusia biasa, maka Allah akan mengabulkannya
dan memberi para Nabi tersebut kemampuan untuk menampakkan
mu'jizat tersebut. Maka hal itu menjadi pembenar dari Allah atas apa yg
diperbuat bagi para Nabi (dakwah mereka). Mu'jizat itu sama seperti
pembenaran dengan ucapan bahkan lebih dari itu mu'jizat menjadi
sesuatu yg wajib sebagai bukti akan kebenaran para Nabi dalam
menyampaikan risalah. Karena pembenaran dari Allah yg Maha bijak
dan Maha Mengetahui serta Maha Kuasa atas para pendusta, adalah
suatu hal yg jelas bisa terjadi. Apalagi, mu'jizat adalah sebagai salah
satu bukti kebenaran para Nabi disamping bukti lain akan kenabian
mereka, yakni sifat dan perbuatan para Nabi tersebut yg benar benar
baik serta sangat sempurna.
Soal Apakah perbedaan antara Mu'jizat dengan Sihir ?
Jawab Sihir adalah hal luar biasa di luar akal yg mungkin untuk ditandingi.
Karena sihir terjadi karena sebab2 tertentu yg barangsiapa mengetahui
rahasianya dan bisa mendatangkan sebab tersebut maka dia bisa
melakukan sihir tersebut. Sebenarnya, sihir itu bukanlah sesuatu yg
luar biasa, karena menjadi luar biasa karena orang yg melihatnya tidak
mengetahui rahasia penyebab terjadinya sihir. Adapun mu'jizat adalah
benar2 hal luar biasa diluar kebiasaan yg tidak mungkin ditandingi.
Maka tidaklah mungkin para tukang sihir dapat melakukan apa yg
dilakukan para Nabi, baik membuat orang mati menjadi hidup, ataupun
merubah tongkat menjadi ular. Oleh karena itu, para tukang sihir
Fir'aun beriman kepada Nabi Musa saat mereka melihat tongkat beliau
menjadi ular yg nyata, dan mereka pun melempar tongkat serta tali
tamparnya karena mengetahui bahwa apa yg terjadi pada tongkat Nabi
Musa bukanlah sebuah sihir. Sihir itu bersumber dari jiwa yang penuh
nafsu amarah keburukan dan menghasilkan kerusakan. Sedangkan
mu'jizat berasal dari jiwa yang suci dan mengahasilkan kebaikan dan
petunjuk.

Soal Apakah perbedaan antara Mu'jizat dengan Karomah ?

Jawab Karomah adalah kejadian luar biasa yg keluar dari seorang wali
(kekasih Allah) dan karamah tidak berhubungan dengan dakwah
kenabian. Adapun mu'jizat berhubungan dengan dakwah kenabian.
Wali adalah seseorang yg mengetahui secara mendalam akan Allah
dan sifat2 Nya. Mereka adalah orang2 yg taat dan menjauhi dosa serta
keburukan. Mereka menjaga diri dari kesenangan dan syahwat.
Penampakan karomah pada diri mereka adalah sebagai bentuk
kemulyaan dari Tuhan serta tanda kedekatan dan terkabulnya doa
mereka. Karomah adalah juga - seperti Mu'jizat para Nabi - diturunkan
bagi kaumnya, karena tidak mungkin seseorang menjadi wali kecuali
karena mereka mengakui risalah para Rasul Allah dan mengikuti jalan
mereka sepenuh hati. Andaikata ada seseorang yg mengaku wali
namun tidak mengikuti para jalan Rasul dan bebas membuat jalannya
sendiri maka tidak mungkin muncul karomah pada dirinya serta ia
bukan wali Allah, bahkan dia adalah musuh Allah dan Wali syaithan.
Sebagaimana telah disiratkan oleh Firman Allah yg berbicara kepada
Nabi Alaihis Salam mengenai klaim sebuah kaum yg mengaku
mencintai Allah. Firman tersebut adalah :
 " Katakanlah (Wahai Nabi), jika kalian mengaku mencintai Allah maka
ikutilah jalanku (Nabi), maka Allah akan mencintai kalian dan Dia akan
mengampuni dosa kalian. Dan Allah Maha Pengampun serta Maha
Pengasih. Katakanlah (Wahai Nabi), "Taatlah kalian kepada Allah dan
Rasul. Jika kalian berpaling maka sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang2 Kafir" (Surah Ali 'Imron 32).

Soal Sifat apakah yang wajib ada pada diri para Nabi Alaihimus Salam ?

Jawab Sifat yang wajib ada pada diri para Nabi Alaihimus Salam ada empat,
yaitu Sidq (Jujur), amanah (dapat dipercaya), Tabligh (Menyampaikan
Risalah) dan Fathanah (Cerdas). Makna Sidq bagi mereka adalah
bahwasanya berita yg dibawa para Nabi tersebut cocok dengan
kenyataan dan sesuai dengan perintah, tidak mungkin ada kebohongan
sedikitpun pada diri mereka. Makna Amanah bagi mereka adalah
bahwasanya baik lahir maupun bathin mereka terjaga dari hal2 yang
tidak diridlai oleh Tuhan yg telah memilih mereka dari seluruh manusia.
Makna Tablgh bagi mereka adalah bahwasanya mereka menerangkan
kepada manusia segala hal yg telah diperintahkan oleh Allah untuk
disampaikan dengan penjelasan yg paling baik dan mereka tidak
menyembunyikannya sedikitpun. Seangkan makna fathonah bagi
mereka adalah bahwasanya para Nabi tersebut adalah manusia paling
sempurna daya ingat dan pemahamannya.

Soal Sifat apakah yang mustahil ada pada diri para Nabi Alaihimus Salam ?

Jawab Sifat yang mustahil ada pada diri para Nabi Alaihimus Salam ada
empat, yaitu Kadzib (Pembohong), 'Isyaan (Durhaka), Kitman
(Menyembunyikan ajaran) dan Ghoflah (Pelupa). Begitupun mustahil
ada pada diri para Nabi setiap sifat cacat (kekurangan) yg ada pada
manusia meskipun itu tidak berdosa seperti memiliki pekerjaan atau
nasab yg jelek atau sesuatu yang menjadi kekurangan menyangkut
hikmah atas diutusnya mereka, seperti bisu dan tuli.

Soal Jika memang sifat durhaka tidak terdapat pada diri para Nabi, maka
bagaimanakah dengan peristiwa Nabi Adam yg memakan buah khuldi
yg dilarang untuk dimakan ?

Jawab Sesungguhnya peristiwa itu terjadi karena Nabi Adam dalam keadaan
lupa. Allah Subhaanahu Wata'ala berfirman dalam Surat Thaaha 115 :
“ Dan sesungguhnya telah Kami perintahkan kepada Adam dahulu,
maka ia lupa (akan perintah itu), dan tidak Kami dapati padanya
kemauan yang kuat “.
Dan orang yg lupa tidaklah terhitung durhaka dan tidak dimintai
pertanggung jawaban. Adapun penisbatan dosa bagi Adam dalam
firman Allah subhaanahu wata'ala dalam surat Thaaha 121:
“ Maka keduanya memakan dari buah pohon itu, lalu nampaklah bagi
keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan
daun-daun (yang ada di) surga, dan durhakalah Adam kepada Tuhan
dan sesatlah ia.”
Maka Allah memilih Adam dan Adampun bertaubat kepadaNya
sehingga Allah memberinya petunjuk (hidayah). Karena sumber
kesalahan kepada Allah adalah karena lupa yg timbul dari kesadaran
penuh Adam. Sementara kesalahan yg diperbuat semata mata karena
lupa tidaklah terhitung sebagai dosa bagi pelakunya. Namun hal itu
(melakukan kesalahan karena lupa) terhitung sebagai maksiyat bagi
Nabi Adam untuk menunjukkan kemulyaan kedudukan beliau dan
ketinggian derajatnya. Meski kesalahan itu kecil namun dianggap
sebagai kesalahan besar. Adapun keputusan Allah Subhaanahu
Wata'ala kepada Adam karena kesalahannya – yaitu menurunkannya
ke dunia ini , pengakuan Adam akan kesalahannya dan terus
menerusnya Adam beristighfar – maka hal itu semata mata untuk
menambah ketinggian derajat Adam. Karena hal itu membuat pahala
dan kebaikannya bertambah.
Semua itu juga dianalogikan bagi setiap kesalahan dan dosa yg
diperbuat oleh para Nabi. Karena kesalahan itu dirangkaikan dengan
ketinggian kedudukan mereka, dan kesalahan mereka semata mata
terjadi karena berhubungan dengan kesempurnaan ketaatan mereka
kepada Allah. Kesalahan dan dosa itu tidak terjadi sebagaimana yg
terjadi pada manusia selain mereka karena perbuatan itu terjadi
disebabkan taawwul atau karena lupa dan tanpa sengaja. Adapun
kesadaran dan permohonan ampuna mereka atas kesalahan tersebut,
hal itu adalah sebagai sarana menambah ma'rifat (pengetahuan)
mereka akan Tuhannya, ketinggian wara' (kehati hatian) serta taqwa
mereka. Juga semua itu berfungsi sebagai penambah pahala dan
kedekatan mereka, serta mempertinggi derajat dan pangkat mereka di
sisi Allah.

Soal ; Hal apa saja kah yg Yajuuz (boleh) ada pada diri para Nabi 'Alaihimus
Salam ?

Jawab ; Dibolehkan ada pada diri para Nabi segala macam sifat kemanusiaan
yg tidak mengurangi derajat kemulyaan mereka, seperti makan dan
minum, lapar dan haus, menghindar dari panas dan dingin, capek dan
istirahat, sakit dan sehat, begitupun berdagang dan bekerja dengan
pekerjaan tertentu yg tidak nista, karena mereka adalah manusia yg
boleh melakukan apa yg dilakukan manusia selain hal2 yg dapat
mengurangi derajat kemulyaan mereka.

Soal Apakah hikmah di balik penyakit dan rasa sakit yg dialami oleh para
Nabi Alaihimus Salam ?

Jawab Hikmah di balik itu semua – meski adalah manusia terbaik dan bebas
dari dosa, adalah agar dilipatkan pahala serta semakin memperjelas
ketaatan, komitmen dan kesabaran mereka kepada Allah Subhaanahu
Wata'ala. Juga semua itu disebabkan agar umat manusia berpedoman
(mencontoh) mereka ketika mereka ditimpa bala' dan berputus asa.
Dan juga agar umat manusia mengetahui bahwa dunia adalah tempat
bencana dan cobaan, bukan tempat yg penuh kemulyaan dan kebaikan
semata. Hikmah lain adalah agar para Nabi tersebut mensifati diri
mereka dengan sifat ketuhanan karena telah melihat keluarnya mu'jizat
yg jelas dari dirinya, dan menyadari bahwa semua itu terjadi karena izin
dan ciptaan Allah Ta'ala semata. Bukan yg selainNya. Hikmah
berikutnya adalah bahwasanya meskipun mereka berkemampuan dan
kehebatan yg tinggi, mereka tetaplah seorang hamba Tuhan yg lemah
yg tidak bisa mendatangkan manfaat dan menolak bahaya.

Soal : Ringkasan apakah yg harus kita yakini sehubungan dengan keadaan
para Nabi 'Alahimus Sholaatu Wasallam ?

Jawab : Kita wajib meyakini bahwasanya para Nabi 'Alahimus Sholaatu
Wasallam memiliki segala sifat elok. Mereka bersih baik lahir maupun
bathin, ucapan dan perbuatannya bebas dari hal2 yg jelek. Para Nabi
juga dapat bersifat layaknya manusia biasa yg tidak mengurangi
ketinggian derajat dan martabatnya. Dan hendaknya meyakini bahwa
Allah Ta'ala telah memilih mereka diantara penghuni seluruh alam,
mengutus mereka bagi alam ini agar seluruh alam mengerti terhadap
perintah dan hukum Allah.
Kita juga meyakini para Nabi tersebut tidak pernah melanggar
ketentuan pokok agama karena pokok agama bergantung pada satu
keyakinan yg tidak bercabang dan serta tidak akan berubah. Andaikata
para nabi menyelisihi sebagian perkara syari'at maka itu adalah
perkara cabang bukan pokok syariat. Karena perilaku para Nabi yg
menyelisihi sebagian perkara cabang tersebut mendatangkan hikmah
di baliknya dan bahwasanya perkara cabang tersebut selalu berubah
karena berbedanya umat, masa, tempat, keadaan dan adat kebiasaan.

Soal : Ada berapa sifat jaiz yg ada pada diri Nabi kita Muhammad
Shallallaahu Alihi Wasallam yg membedakan Beliau dengan para Nabi
lain ?

Jawab : Nabi kita Muhammad Shallallaahu Alihi Wasallam memiliki tiga sifat
Jaiz yg membedakan Beliau dengan para Nabi lain. Pertama, beliau
adalah Nabi yg paling utama. Kedua, Beliau diutus bagi seluruh umat
manusia. Ketiga, Beliau adalah penutup sekalian Nabi dan tidak ada
lagi Nabi setelah beliau.

Soal : Mengapa Nabi kita Muhammad Shallallaahu Alihi Wasallam adalah
sebagai Penutup para Nabi ?

Jawab : Karena hikmah dibalik diutusnya para Nabi adalah untuk mengajak
makhluk Allah (manusia) untuk menyembah Al Haq (Allah) dan
menunjukkan mereka jalan yg benar baik dalam urusan dunia manupun
akhirat. Mengajarkan manusia tentang perkara yg tidak nampak oleh
penglihatan mereka (ghaib), serta hal2 yg tidak terjangkau oleh akal
fikiran mereka (syurga, neraka dll) serta menetapkan dalil2 yg benar
dan menghilangkan ketidakjelasan yg batil.
Dan sungguh syariat Beliau telah sempurna karena menjelaskan
semua hal di atas dengan bentuk yg tidak mungkin disamai oleh ajaran
yg lebih sempurna. Ajaran beliau juga cocok bagi seluruh ummat, di
setiap masa, tempat dan keadaan. Maka tidak ada lagi kebutuhan
makhluk terhadap Nabi setelah Beliau Shallallaahu Alihi Wasallam.
Karena kesempurnaan telah sampai pada batasnya. Dari pemaparan
tersebut menjadi jelaslah rahasia di balik diutusnya beliau bagi seluruh
makhluk, karena beliau adalah makhluk paling sempurna baik fisik
maupun akhlak nya.

Soal : Kenapa dikatakan bahwasanya Nabi kita adalah penutup para Nabi,
padahal Nabi 'Isa 'Alihis Salam kelak akan turun di akhir zaman ?

Jawab : Sesungguhnya Nabi 'Isa 'Alaihis Salam akan turun di akhir zaman
dengan membawa ajaran Nabi kita Muhammad Shallallaahu Alihi
Wasallam, bukan membawa ajaran beliau sendiri. Karena ajaran beliau
telah dihapus karena lamanya waktu dimana mengamalkan ajaran
beliau cocok dengan hikmah yg telah disebutkan di atas. Maka beliau
menjadi khalifah (pengganti) Nabi Muhammad, menjadi wakil Beliau
dalam menyampaikan risalahnya kepada Ummat ini. Dan keyakinan itu
termasuk akidah Nabi kita Muhammad Shallallaahu 'Alaihi Wasallam.

Soal : Apa saja kah mu'jizat Nabi kita Muhammad 'Alaihis Salam ?

Jawab : Sesungguhnya mu'jizat Nabi kita Muhammad 'Alaihis Salam itu banyak
sekali, diantaranya adalah Alquranul Karim. Alquran adalah tanda
kenabian terbesar, terbaik dan paling jelas. Dan telah disebutkan
sebelumnya beberapa bentuk kemu'jizatannya. Alquran itu tanda
kenabian yg abadi selamanya karena sang Pembawanya (Rasulullah)
adalah penutup para Nabi. Diantara mu'jizat beliau yg lain adalah
mengalirnya air dari sela-sela jemari saat perjalanan bersama para
shahabat beliau yg mulia, sementara saat itu dalam kondisi sangat
kehausan dan tidak ada air kecuali sedikit sekali. Maka kemudian
Beliau meletakkan telapak tangan di dalam wadah air yg sedikit itu
maka air itu seakan akan menjadi banyak sehingga cukup untuk minum
semua orang, bahkan lebih. Dan hal itu terjadi berulang ulang.
Termasuk juga diantara mu'jizat beliau adalah berubahnya makanan yg
sedikit menjadi banyak sehingga banyak sekali orang yg hadir menjadi
kenyang karenanya, pun ini terjadi beberapa kali. Dan masih banyak
mu'jizat yg lain yg disebutkan dalam kitab “Dalaa-ilun Nubuwwah
(Tanda2 Kenabian) ”.

Soal : Bagaimanakah perjalanan hidup (sirah) Nabi kita Shallallaahu Alihi
Wasallam ?

Jawab  : Telah sepakat dan sekata para Ulama berpendapat bahwasanya
sejarah kehidupan Nabi kita adalah sejarah terbaik secara mutlak. Dan
sungguh, orang2 kafir (orientalis) pun telah mengakuinya. Bagaimana
tidak, sedangkan hal itu (kehidupan Nabi) adalah terang bagaikan
matahari di seperempat siang . Dan sungguh para ahli sejarah telah
menyebutkan bahwa Beliau Rasulullah Shallallaahu Alihi Wasallam
adalah manusia paling baik nasab keturunannya, dan manusia paling
elok perilakunya. Beliau menyambung silaturahim (hubungan
persaudaraan), suka menolong orang yg membutuhkan, suka
menanggung beban dan kekurangan orang, serta penyabar. Diantara
sifat beliau adalah pemaaf, suka memberi kemudahan dan welas asih
serta halus budinya. Tidak berbuat sesuatu keculai yg ada hak
kebenaran atau hak ciptaan Tuhan. Beliau adalah pendiam karena
dalam diam itu beliau memikirkan rahasia-rahasia alam Malakut.
Apabila beliau berbicara maka selalu tuntas, yakni kalimatnya
sederhana namun berisi makna yg banyak berupa lautan hikmah.
Beliau adalah manusia paling fasih dalam berbicara, seorang yg
humoris di beberapa keadaan namun meski humoris, kata2 yg terucap
selalu berisi kebenaran. Beliau sangat berserah diri kepada penjagaan
Allah bagi beliau di setiap waktu (pasrah). Berada di garis terdepan
ketika kebatilan merajalela dan terus berada dalam kondisi demikian di
setiap waktu. Beliau sangat rendah hati (tawadlu'), namun di balik
kerendahan hati dan kearifan beliau, menyimpan kewibawaan yg besar
yg tidak bisa ditandingi satupun manusia, sampai2 para shahabat tidak
kuat menatap wajah beliau. Dan di setiap majlis beliau keadaan selalu
tenang, seakan akan ada burung yg sedang hinggap di kepala setiap
hadirin. Mereka tidak saling memutus pembicaraan dan tidak pernah
ada pembicaraan seputar aib seseorang di dalamnya. Semua orang
dewasa, bahkan anak2 Musyrik pun menjuluki beliau dengan sebutan
Al Amin (Yg dapat dipercaya). Dan setelah beliau mendakwahkan
risalah kenabian, musuh2 beliau - dengan segala sifat permusuhan dan
hinaan mereka – tidak menemukan celah keburukan sedikitpun pada
diri beliau dan tidak ada jalan untuk mencela pribadi beliau. Beliau
mengajarkan manusia kebijaksanaan dan hukum agama dan mengajak
mereka menuju Darus Salam (akhirat). Sungguh telah sempurna ilmu
dan amal siapa saja yg mengikuti beliau, dan barangsiapa tidak mau
mengikuti beliau, maka sungguh telah kehilangan hal diatas baik
sekarang maupun dimasa mendatang. Dan sungguh Allah telah
menjadikan agamaNya (Islam) jelas melebihi agama lain. Dan Dia
mengabadikan nama Rasulullah yg indah ini baik pada lisan
pengikutnya maupun penentangnya sepanjang masa. Barangsiapa
mempelajari buku sejarah kehidupan Beliau yg menyebutkan akhlaknya
yg mulia dan elok, maka ia akan mengetahui bahwa beliau adalah
manusia paling mulya di seluruh alam, baik dalam sifat yg nampak
maupun yg tidak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SELAMAT DATANG DI BLOG RESMINYA MAJLIS TA`LIM SAYYIDUL ARWAAH, SEKRETARIAT : JL.SITUGUNTING BARAT 1 RT05 RW09 KEL. / KEC. BABAKAN CIPARAY BANDUNG 40223, TERIMA KASIH TELAH BERKUNJUNG KE BLOG KAMI.. SEMOGA ANDA DIRAHMAT ALLAH SWT.